Call Me Baby

EXO-Kai

[KAI & OC ― Ficlet ― Fluff ― PG 15]

By: Twelveblossom

“Jongin sedang membakar dan terbakar.”

Jongin menari. Tubuhnya beraktivitas, meliuk menyamai dentuman nada yang membentuk ritme. Detakan pada setiap musik yang menjadi penyekat ditandai pria itu dengan senyum seduktif. Bibirnya melengkung meyakinkan jika sang empu mengucapkan ‘call me baby’.

Berulang kali, kerlingan nakal Jongin ditujukan pada satu fokus. Raut ajakan bercinta sebagai penghias gerakannya, menyebarkan aura membakar yang menjalar. Serampangan pria berkulit tan itu menyugar surai belah tengahnya yang dibasahi keringat.

“You are the one. You are the one,” ungkapnya dengan nyanyian. Suara serak dan mendesis berat menjadi panduan bahwa itu berasal dari Jongin.

Belum puas menggelontorkan api yang bergelayutan di sepanjang ruangan, pria itu mencoba kesempatan lain. Jongin menulusuri langkah, mendekati penyita atensinya. Jarak telah terajut dengan sempurna. Sengaja, Jongin mengusap bibir dengan ibu jari. Ekor matanya menangkap sepasang lensa kelabu itu, mulai merayu.

Jemari Jongin terulur bermain, meraih jemari lain milik seorang gadis yang hampir ‘tak sadarkan diri’. Menarik kuncir gadis itu, hingga surai hitamnya terurai. Sempat-sempatnya Jongin mengecup pipi gadisnya yang bersemburat merah.

“Every moment that we’re together like boom boom boom boom boom,” Jongin berseloroh pelan tepat di telinga si Gadis. Cekatan, pria itu beranjak ke tengah ruangan dengan genggaman tangan kekasihnya masih tertaut.

Gadis itu tersenyum malu-malu ketika Jongin melanjutkan tarian. Kini memutarinya, menjadikan tubuh sang kekasih sebagai poros eksploitasi. Sentuhan serampangan. Merangkum paras gadisnya, meniadakan jarak di antara mereka. Satu kecupan berhasil terambil.

“Jongin sudah,” gumam si Gadis saat pria itu kembali menjauh. Hendak marah, namun meluap disebabkan tarikan miring bibir Jongin.

Serangkaian kegiatan membara, berjalan selaras putaran pengeras suara.

Melambai- lamabai ingin disambar.

Ha.

Dentuman musik itu tetap menggema. Pertunjukkan solo Jongin tak kunjung berakhir. Pria itu masih kukuh dengan seringaian dan keelokannya yang merayu-rayu.

Call me baby, babe. Call me baby, Babe.” Nada yang mengalun bagai sugaran perapian di musim dingin kembali merangsang si Gadis.

Jongin mengecup jemari kekasihnya, sewaktu si gadis bergumam. “Baby, My heart grows bigger for you,” ungkap si Gadis dalam tarian ritmis melodi buatannya.

Pria itu berhenti menari menilik seringaian yang melucuti segala logikanya. Si Gadis menarik tengkuk Jongin, kemudian mencari kail yang mengalirkan lahar panas yang  sedari tadi ia simpan. Bibir ranum itu merangkum, membuat si Pria kalang kabut. Masih di empuknya kecupan, gadis itu berkata, “Memangnya kau saja yang bisa menggoda, Kim Jongin.”

Jongin tak tersinggung. Ia malah sibuk terbakar.

 -oOo-

a/n: Yeay EXO comeback!~

109 thoughts on “Call Me Baby

  1. ongewife says:

    Euhh panas ya panas, emang enak jong mau nya lu yg ngebakar ehhh malah elunya yg terbakar, kalo udah adegan yg mengarah ke nganu (?) udah jongin ahlinya udahh pro dia mas jongin,

  2. Amaliafadhila says:

    huaaaa demii apa baca ini bikin gua sesak napas..
    butuh oksigen…oksigen…
    gak kebayang kalau beneran liat jongin begono..
    langsung pingsan maah guaa

  3. anonymouspark says:

    Udah sesek karena kabut asap aku semakin sesek baca ini kak haha kipas mana kipas juga haha
    Aku suka tulisan kakak, aku kalo nulis suka ngawur ga pernah seserius itu *malah curhat*
    So far so good so nice kak 🙂

  4. Han Maeri says:

    *keringat berlebih*
    *jantung berdetak kencang*
    *bulu kuduk merinding*
    *kipas-kipas*
    *tarik napas-hembuskan*
    dan akhirnya…aku mimisan >//<

    Aku ikut terbakar, Titis…
    Betapa seksinya tulisan ini dan meliarkan imajiku hahaha

    I WANT KIM JONGIN RIGHT NOW!!!

  5. Kimchisauce says:

    Damn it. Di malam sesuntuk ini bisa-bisanya saya baca yang beginian. Oh My Gideon. Tis, terlepas dari tulisan kamu yang luar biasa cantik ini, kenapa Jongin dibuat kayak gitu? dia gak ngapa-ngapain aja udah membakar, apalagi dibikin kayak gini. OHHH… saya butuh bernafas.. saya butuh udara….

    Pokoknya ini juara deh. saya gak tahu mo komen apa lagi.
    Terus semangat nulis, Tis. #sksd 😀

  6. pambayun anggana raras says:

    owowowowowowo
    jongin genit yaa hhaha
    sudah pulang sana nonton pororo, jangan main rayu2an begitu, kan efeknya nggak hanya pada wanita dalam cerita tp kuga readers yg ngefans sama jongin :3
    diksinya keren bgt btw (y)

  7. kyungsucks says:

    OH MY GOD DIKSINYA.

    jongin-nya menggoda banget disini. kebayang lah gimana jadi cewenya. kalo saya jadi cewenya sih udah saya samber godain lebih parah /slapped

  8. Fanteusey says:

    YASUMPAH PALING GAK KUAT KALO UDAH NEMU JONGIN YANG KEK GINI YA TUHAAN ((kemudian menggelepar-gelepar di tanah)) nini cekci skl w gakuku 😦 penggambarannya juga bikin sebel abis berasa banget gitu HUHUHUHU 😦 nice -or maybe sexy- fic!! keep writing! ❤

Leave a reply to ongewife Cancel reply